DUMAI (RIAUPOS.CO) - Perkembangan Covid-19 di Kota Dumai masih mengalami peningkatan, meskipun selalu dibarengi dengan angka kesembuhan. Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk menekan angka penyebaran bahkan memutus perkembangan Covid -19 di Kota Dumai.
Plt Kadis Kesehatan dr Syaiful mengungkapkan, bahwa vaksinasi merupakan salah satu cara jitu dalam menekan bahkan memutus perkembangan Covid-19 di Kota Dumai.
Syaiful menerangkan, hingga Senin (18/10) sudah 65 persen masyarakat Dumai yang telah divaksin dosis pertama dari target 70 persen untuk membentuk herd Immunity.
Ia menambahkan, jumlah penduduk Dumai sekitar 321.238 dengan sasaran vaksin 70 persen, 224. 866 orang dengan dosis pertama yang sudah disuntikan kepada 140.686 orang.
"Untuk dosis kedua masih sekitar 45 persen, yakni 102.231 orang yang sudah mendapatkan dosis kedua, sedangkan Nakes jumlahnya ada 1.200 nakes yang mendapatkan," katanya, Senin (18/10).
Syaiful menerangkan, secara keseluruhan, sudah 244.117 dosis vaksin Covid-19 terpakai di Kota Dumai, mulai dari tenaga medis, pelayan publik, lansia, pelajar, ibu hamil, hingga masyarakat umum.
"Alhamdulillah antusias masyarakat untuk divaksin semakin meningkat, bahkan terlihat tinggi. Hal ini terlihat saat antrean-antrean panjang di lokasi vaksinasi yang ada di Kota Dumai," imbuhnya.
"Alhamdulillah hingga saat ini kami belum menerima laporan dampak berbahaya bahkan kematian dari yang sudah divaksin," tambahnya.
Ia meminta kepada masyarakat untuk berkata jujur saat dilakukan skrining sebelum divaksin, karena ini sangat penting untuk tubuh.
Dengan semakin tingginya minat masyarakat untuk divaksin, Syaiful berharap tidak membuat masyarakat menjadi lalai akan penerapan protokol kesehatan, meskipun sudah divaksin bukan berarti orang tersebut kebal akan Covid-19.
"Protokol kesehatan wajib diterapkan, kami yakin jika protokol diterapkan, maka Covid-19 bisa dihentikan di Kota Dumai. Mari bersama-sama untuk memutus penyebaran Covid-19," pungkasnya.(mx12/rpg)